Tanggal Posting:19,Sep,2022
Retarder merupakan bahan tambahan yang dapat menghambat hidrasi semen dan memperpanjang masa transisi campuran dari keadaan plastis ke keadaan keras. Oleh karena itu, dapat digunakan pada beton komersial untuk meningkatkan retensi kemerosotan beton. Hal ini sangat diperlukan untuk beton komersial. bahan-bahan campurannya.
Faktanya, peran retarder lebih dari sekedar meningkatkan plastisitas beton komersial.
(1) Kebanyakan retarder memiliki fungsi plastisisasi tertentu, dan beberapa retarder memiliki efek pengurangan air yang jauh melebihi superplasticizer yang umum digunakan. Pengujian telah menunjukkan bahwa efek pengurangan air dari natrium glukonat yang umum digunakan beberapa kali lipat dibandingkan dengan superplasticizer berbahan dasar naftalena yang umum digunakan. dikenali. Selama konstruksi suhu tinggi, tingkatkan dosis natrium glukonat, biaya konstruksi tidak akan meningkat, karena dosis zat pereduksi air yang sesuai dapat sangat dikurangi.
Faktanya, peran retarder lebih dari sekedar meningkatkan plastisitas beton komersial.
(1) Kebanyakan retarder memiliki fungsi plastisisasi tertentu, dan beberapa retarder memiliki efek pengurangan air yang jauh melebihi superplasticizer yang umum digunakan. Pengujian telah menunjukkan bahwa efek pengurangan air dari natrium glukonat yang umum digunakan beberapa kali lipat dibandingkan dengan superplasticizer berbahan dasar naftalena yang umum digunakan. dikenali. Selama konstruksi suhu tinggi, tingkatkan dosis natrium glukonat, biaya konstruksi tidak akan meningkat, karena dosis zat pereduksi air yang sesuai dapat sangat dikurangi.
Penggunaan retarder secara berlebihan dalam konstruksi beton komersial tidak dianjurkan. Penggunaan retarder yang berlebihan pada beton tidak hanya akan mempengaruhi perkembangan kekuatan awal beton, tetapi juga mempengaruhi kemajuan konstruksi. Karena beton bersifat plastis dalam jangka waktu lama, maka akan terkena angin dan sinar matahari di atmosfer, dan air pada permukaan beton akan terpengaruh. Penguapan dalam jumlah besar meningkatkan hilangnya air pada permukaan beton, sehingga mengakibatkan lebih banyak retakan mikro. Ketika kehilangan air meningkat, retakan berkembang semakin dalam, tingkat cairan air di pori-pori beton turun, tekanan negatif yang dihasilkan secara bertahap meningkat, dan gaya penyusutan yang dihasilkan menyebabkan beton menyusut karena kehilangan air.
Beton dalam keadaan plastis dalam waktu lama akan menyebabkan terjadinya pendarahan (bleed settlement) dan deformasi yang tidak merata antara agregat dan bahan semen. Berdasarkan pengujian, penyusutan plastis beton dalam keadaan plastis dalam jangka waktu lama dapat mencapai 1% yang berdampak besar terhadap mutu beton.
Waktu posting: 19 Sep-2022