2. Sensitivitas peredam air asam polikarboksilat terhadap kandungan lumpur
Kandungan lumpur pada bahan baku beton, pasir dan kerikil, akan berdampak permanen terhadap kinerja beton dan menurunkan kinerja peredam air asam polikarboksilat. Alasan mendasarnya adalah setelah peredam air asam polikarboksilat diadsorpsi oleh tanah liat dalam jumlah besar, bagian yang digunakan untuk membubarkan partikel semen berkurang, dan dispersibilitasnya menjadi buruk. Ketika kadar lumpur pasir tinggi maka laju reduksi air peredam air asam polikarboksilat akan berkurang secara signifikan, kehilangan kemerosotan beton akan meningkat, fluiditas akan menurun, beton akan mudah retak, kekuatan akan menurun, dan daya tahannya akan menurun.
Ada beberapa solusi konvensional terhadap masalah kandungan lumpur saat ini:
(1) Tingkatkan dosis atau tambah Tambahkan bahan pencegah keruntuhan lepas lambat dalam proporsi tertentu, tetapi kendalikan jumlahnya untuk mencegah beton menguning, berdarah, segregasi, tersangkut bagian bawah, dan waktu beton yang terlalu lama;
(2) Sesuaikan rasio pasir atau tingkatkan jumlah zat pemasukan udara. Dengan alasan untuk memastikan kemampuan kerja dan kekuatan yang baik, kurangi rasio pasir atau tingkatkan jumlah zat pemasukan udara untuk meningkatkan kadar air bebas dan volume pasta sistem beton, sehingga dapat menyesuaikan kinerja beton;
(3) Menambah atau mengubah komponen dengan tepat untuk menyelesaikan masalah. Eksperimen telah menunjukkan bahwa menambahkan natrium pirosulfit, natrium tiosulfat, natrium heksametafosfat, dan natrium sulfat dalam jumlah yang sesuai ke dalam peredam air dapat mengurangi dampak kandungan lumpur pada beton sampai batas tertentu. Tentu saja cara-cara di atas tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan kandungan lumpur. Selain itu, pengaruh kandungan lumpur terhadap keawetan beton perlu dikaji lebih lanjut, sehingga solusi mendasarnya adalah dengan mengurangi kandungan lumpur pada bahan baku.
Waktu posting: 28 Oktober 2024