Pengaruh kandungan lumpur pasir terhadapsuperplasticizer polikarboksilatseringkali berakibat fatal, dan hal ini lebih jelas terlihat dibandingkan seri naftalena dan superplasticizer alifatik. Ketika kadar lumpur meningkat, kemampuan kerja beton meningkat dengan bertambahnya jumlahsuperplasticizer polikarboksilat, terkadang dengan setengah usaha, dan terkadang pendarahan dimulai sebelum fluiditas tercapai. Bila kadar lumpur agregat halus melebihi 5%, laju reduksi air pada beton tercampursuperplasticizer polikarboksilatakan berkurang, dan bahkan
fluiditas akan hilang sepenuhnya, dan kinerja retensi kemerosotan juga akan buruk. Untuk kandungan serbuk batu juga perlu dilakukan pengujian di tempat beberapa kali untuk mengontrol kandungan serbuk batu secara wajar, sehingga sensitivitas dapat dikontrol secara efektif, fluiditas beton dapat terjamin, dan kinerja beton. beton dapat dioptimalkan.
Untuk permasalahan kandungan lumpur saat ini, ada beberapa solusi konvensional:
(1) Tingkatkan dosis atau tingkatkan proporsi bahan penahan kemerosotan pelepasan lambat, namun kendalikan jumlahnya untuk mencegah masalah menguning, luntur, segregasi, tersangkut bagian bawah, dan waktu perlambatan beton menjadi terlalu lama;
(2) Sesuaikan jumlah pasir atau tingkatkan jumlah udara yang masuk. Dengan alasan untuk memastikan kemampuan kerja dan kekuatan yang baik, kurangi laju pasir atau tingkatkan jumlah udara yang masuk untuk mencapai tujuan meningkatkan jumlah air bebas dan bubur dari sistem beton. untuk mengatur sifat-sifat beton;
(3) Menambah atau mengubah komponen secara tepat untuk menyelesaikan masalah. Eksperimen telah menunjukkan bahwa menambahkan natrium metabisulfit, natrium tiosulfat, natrium heksametafosfat, dan natrium sulfat dalam jumlah yang sesuai ke dalam peredam air dapat mengurangi pengaruh kandungan lumpur pada beton sampai batas tertentu.
Tentu saja cara-cara di atas tidak dapat menyelesaikan semua permasalahan kandungan lumpur, dan pengaruh kandungan lumpur terhadap keawetan beton memerlukan penelitian lebih lanjut, sehingga solusi mendasarnya adalah dengan mengurangi kandungan lumpur pada bahan baku.
Waktu posting: 18 Mei-2022