berita

Tanggal Posting:12,Desember,2022

Perkerasan beton semen merupakan perkerasan yang umum saat ini. Hanya dengan memastikan kekuatan, kerataan, dan ketahanan aus secara komprehensif, lalu lintas berkualitas tinggi dapat dicapai. Tulisan ini membuat analisis komprehensif terhadap konstruksi perkerasan beton semen guna meningkatkan kinerjanya dan memenuhi kebutuhan lalu lintas berkualitas tinggi.

Rekayasa perkerasan merupakan bagian terpenting dalam rekayasa konstruksi jalan. Tidak hanya menggunakan banyak bahan, tetapi juga memiliki proses yang kompleks. Jika tidak ditangani dengan baik maka akan terjadi permasalahan yang berdampak pada keselamatan lalu lintas. Akibat paling langsung dari perawatan perkerasan yang tidak tepat adalah terbentuknya struktur sensitif akibat perubahan suhu lingkungan luar, yang mengakibatkan berbagai masalah kualitas perkerasan. Daerah yang berbeda perlu memilih bentuk perkerasan secara komprehensif sesuai dengan lingkungannya masing-masing, dan secara komprehensif meningkatkan kemampuan kognitif dalam pemilihan bahan baku perkerasan, desain komposisi penilaian, tingkat deteksi pengujian, pengendalian proses konstruksi, tingkat proses, tingkat teknologi peralatan, lingkungan konstruksi, dll. ., untuk meletakkan landasan bagi pembangunan jalan raya yang bermutu tinggi. Saat ini, perkerasan yang paling umum adalah perkerasan beton semen, yang memiliki stabilitas tinggi karena ketahanan terhadap kompresi, tekukan, dan abrasi. Di saat yang sama, perkerasan jenis ini juga memiliki banyak keunggulan, seperti masa pakai yang lama, biaya perawatan harian yang lebih hemat, dan kondusif untuk berkendara di malam hari. Untuk menjamin agar perkerasan beton semen dapat berfungsi sebagaimana mestinya, diperlukan perancangan yang cermat dan konstruksi yang ketat, sehingga dapat menjamin mutu dan memanfaatkan keunggulan perkerasan semen.

 Penerapan Semen Beton1

Pemilihan air tambahan:

Konstruksi semen membutuhkan lebih banyak bahan tambahan sehingga dapat meningkatkan kekuatan dan kekerasan semen. Campuran tersebut terutama mencakup zat pereduksi air, zat fluidisasi dan bahan lainnya. Dengan mencampurkan semen, keawetan beton dapat ditingkatkan secara menyeluruh. Air bersih tanpa kotoran harus dipilih untuk digunakan. Air yang mengandung kotoran tidak dapat digunakan karena akan mempengaruhi pengerasan semen.

Pengaruh jumlah bahan tambahan terhadap kemerosotan beton:

Aditif adalah bahan penting. Jumlahnya berpengaruh besar terhadap kemerosotan beton dan menjadi salah satu faktor utamanya. Aditif merupakan katalis untuk meningkatkan sifat fisik dan kimia beton. Terlalu banyak atau terlalu sedikit tidak akan memberikan hasil yang baik.

Pengaruh perubahan gradasi terhadap kemerosotan beton:

Penerapan Semen Beton2

Perubahan gradasi akan sangat mempengaruhi kemerosotan beton. Jika gradasi tidak memenuhi syarat maka akan terjadi masalah kualitas konstruksi. Dengan perbandingan kadar air dan air semen yang sama, maka slump beton agregat halus lebih kecil dan lebih stabil dibandingkan beton agregat kasar. Selama pencampuran beton, perlu untuk mengontrol pengumpanan wadah agregat untuk memastikan stabilitas penilaian agregat setiap wadah.


  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Waktu posting: 12 Des-2022